Hidup Mahasiswa...!!
Hidup rakyat Indonesia..!!!
Pada
hari Minggu 24 Maret yang lalu, terlihat sekelompok mahasiwa turun ke jalan
sambil memegang kertas-kertas karton dan pamflet. Hellooo, siapakah mereka?
sedang apa mereka?? bukan, mereka bukan sedang minta sumbangan.. Bukan, bukan, mereka
juga bukan sedang mengantri bensin ataupun berdemo masalah kenaikan BBM, apa
mereka sedang demo?? Oh,,,Mereka sedang memperingati Hari TB sedunia yang jatuh
pada tanggal 24 maret. Kenapa harus tanggal 24 maret? itu
dikarenakan pada tanggal 24 Maret 1882 di Berlin, Jerman, Robert Koch berhasil
mempresentasikan hasil studinya mengenai penyebab tuberkulosis yang
ditemukannya.
Tuberkulosis
atau TB atau dahulu dikenal dengan singkatan TBC adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini berbentuk
batang, berukuran panjang 5u dan lebar 3u, tidak membentuk spora, dan termasuk
bakteri aerob yang tahan asam. pada dinding sel mycobacteria, lemak berhubungan
dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan dibawahnya. Struktur ini menurunkan
permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas dari antibiotik,
lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalm dinding sel mycobacteria, berperan
dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan M.tuberculosis dapat
bertahan hidup di dalam makrofag.
Pada
tahun 1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency.
Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru
tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman
tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia
Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia. Indonesia sendiri berada dalam
peringkat ketiga terburuk didunia untuk jumlah penderita TB, setiap tahun munul
500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu lainnya meninggal.
Seratus tahun yang lalu 1 dari 5 kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh
tuberkulosis.
Dalam
rangka peringatan Hari TB Sedunia ini, Mahasiswa-Mahasiswi Jurusan Kesehatan
Masyarakat Se-Provinsi Bengkulu juga tidak mau ketinggalan, bersama PAMI
Bengkulu “Hendra” sebagai Koordinator Lapangan maka diadakan suatu
kegiatan yang bernama KesMas Tuberkulosis day 2013 yang akan diselenggarakan
sebagai bentuk partisipasi mereka dalam memperingati Hari TB sedunia ini.
Kegiatan ini juga ditujukan untuk membuat masyarakat lebih “aware” terhadap
penyakit ini.
Kegiatan
ini dimulai dari pembagian beberapa kelompok yang masing-masing akan di letakkan
pada satu titik, di daerah sekitar persimpangan lampu merah kota bengkulu. Masing-masing
kelompok tersebut lalu melakukan aksi bagi-bagi pamflet kepada
masyarakat dan juga mewawancari beberapa warga dengan door to door ke
rumah warga dengan tujuan mengetahui
tingkat pengetahuan masyarakat tentang TB, bila ditemukan warga yang
pengetahuannya kurang, maka mereka akan menjelaskan info-info tentang TB yang
harus mereka ketahui. Pengetahuan
mempunyai dampak besar karena penderita Tuberkulosis akan menularkan
penyakitnya pada lingkungan,sehingga jumlah penderita semakin
bertambah. Untuk penyakit TB sebagian besar objek (remaja ataupun dewasa)
tahu apa itu TB, minimal gejala-gejalanya seperti batuk keras keluar
darah.
Berdasarkan
hasil wawancara, sebagian besar juga masyarakat lebih ke arah kuratif dalam
mengambil tindakan penanganan TB. Oleh karena itu dalam kegiatan ini kami juga
memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya preventif dalam
menangani segala penyakit khususnya TB. Selain itu dalam kesempatan ini juga
kami mempromosikan tentang Kesehatan Masyarakat agar mereka tahu bahwa tenaga
kesehatan yang bergelut dalam menangani masalah kesehatan bukan hanya dokter
ataupun perawat tetapi juga seolah Ahli Kesehatan Masyarakat.
Salam sehat...!!
PAMI Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar