Halaman

Senin, 24 Desember 2012

PAMI Mengabdi

BAKTI SOSIAL(BAKSOS) PAMI PROPINSI BENGKULU
MEMPRINGATI HARI IBU KE-84
 
TEMPAT                      :  AULA PANTI TRESNA WEDA
WAKTU                       : 10.00 s.d 12.00 WIB            
HARI/TANGGAL          :Minggu,23 Desember 2012
ACARA                           : Memperingati hari ibu
 
Dokumentasi acara peringatan hari ibu
pak ketua bersama bapak yang mendapatkan reword kuis PHBS
 Pembacaan puisi ibu oleh Rina Mariana
Sungguh besar cinta kami terhadap mu ibu
Engkau adalah penyejuk hati kami di saat kami bersedih,bahagia..
We love ibu...
 

Andai aku bisa, bunda
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu,
sehangat dekapanmu, setulus kasihmu,
dan sebijak nasihatmu
...
 
Kutahu, bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

kasih ibu sepanjang masa
Jika saya tidak pernah mengucapkan terima kasih karena telah membawa saya ke dunia, saya ingin melakukan itu sekarang. Terima kasih, Selamat Hari Ibu

 

Ibu, kau telah melihat aku tertawa
Kau juga pernah melihat aku menangis
Dan kau selalu ada di sana bersamaku
Aku mungkin tidak selalu mengatakan hal ini
Tapi terima kasih untuk segalanya dan aku mencintaimu

.
Kutahu, bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku
Jika saya tidak pernah mengucapkan terima kasih karena telah membawa saya ke dunia, saya ingin melakukan itu sekarang. Terima kasih, Selamat Hari Ibu
KITA  SATU KELUARGA
 
Kutahu, bunda
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku
dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta
yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

Arti Lambang Logo PAMI



a. Lingkaran melambangkan kesatuan anggota muda IAKMI di seluruh wilayah Republik Indonesia

b. Lambang Kesehatan melambangkan bahwa Pergerakan Anggota Muda IAKMI bersatu padu dalam meningkatkan kualitas kesehatan seluruh masyarakat Indonesia

c. Bintang dengan 5 sisi yang menunjukkan bahwa anggota muda IAKMI memiliki pribadi yang berasaskan Pancasila

d. Garis orbit menunjukkan sebuah kedinamisan dan keharmonisan, yang berarti untuk mencapai sebuah tujuan harus fokus bergerak pada jalur yang sesuai dengan tetap berideologikan Pancasila

e. Warna biru tua melambangkan suasana yang damai, aman, tenteram, dan sejahtera. Warna ungu menunjukkan keagungan yang melambangkan nilai-nilai kesehatan masyarakat yang tertanam di dalam jiwa

Sabtu, 22 Desember 2012

MARS PAMI

Mahasiswa kesehatan masyarakat adalah abdi bangsa
Berjuang ciptakan masyarakat sehat dan sejahterah
Cinta lingkungannya beserta alamnya
Hidup bersih dan sehat itulah pilarnya

Derajat kesehatan yang tinggi adalah harapan kami
Dengan partisipasi semuanya dapt berkarya berkonstribusi
Dengan kemitraan menyongsong masa depan
Tinggalkan kebodohan datanglah kemajuan

Mahasiswa kesmas siap berbhakti
Mahasiswa kesmas siap mengabdi
Bersama-sama membangun bangsa
Dengan paradigma sehat indonesia
Seutuhnya,,,,a,,,,a,,,a,,,,a
Seutuhnya...!!!!

Yakin Usaha Sampai


Sahabat,,,,

Jika kita ingin menanam pohon, tentu kita membutuhkan tanah yang subur dan bebas dari hama. ya nggak???

Begitu juga Hikamah, Pelajaran, Ilmu yang kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari berat untuk diterima dan dilaksanakan, kemungkinan kita belum membersihkan hati kita dan mengisinya dengan iman dan ilmu. karena tidak sedikit saat ini orang orang yang pintar secara akademik, dan memiliki status sosial yan tinggi, tetapi tetap tidak memiliki sikap hidup yang positif, dan tetap merasakan kehampaan dalam hidup. Kenapa???

Intinya, Hidup ini akan berat dijalani jika tidak dilandasi dengan Iman, kenapa harus iman??
karena, mulia atau hinanya sesorang bukan ditentukan oleh, jumlah harta, jumlah anak, jumlah hewan, maupun seberapa sering ia mendapat musibah dan cobaan dalam hidup. tetapi kemuliaan manusia dalam pandangan kita (umat muslim) dan manusia khususnya karena AL-Qur'an diturunkan untuk seluruh alam. maka kemuliaan itu terletak pada Seberapa Tinggi Tingkat Ketaqwaaan seseorang. itulah Penilaian yang paling Objektif dan adil.

Allah Juga Menjanjikan Rahmat, Barokah, bahkan Syurga yang di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan yang belum pernah dilihat dan dirasakan oleh manusia. semua itu diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh di dunia.

Penting untuk kita pahami bersama, sesungguhnya sabar itu tidak ada batasnya. karena selama kita menjadikan sabar sebagai tumpuan dalam hidup, maka semoga kita mendapatkan balasan atas setiap kejadian yang menimpa kita di dunia.
dan sabar, lebih mengarah kepada kayakinan seseorang bahwa akan ada hal yang lebih baik yang akan ia terima jika ia memilih bersabar. (kenikmatan itulah yang akan dibalas oleh Allah di Jannah-Nya)

PERTEMUAN BERBAGAI WARNA ANAK BANGSA


Oleh : Fatra Kurniawan, sabtu 23 desember  2012 di Bengkulu
Hidup adalah sebuah perjalanan yang sangat berharga dan tak bisa ditebak, karena itu semua telah diatur oleh yang maha kuasa, kita hanya bisa melangkah dan merencana dengan apa yang menjadi tujuan kita saat ini, sehingga di dalam kehidupan ada hitam dan putih, ada gelap dan terang, ada ramai dan sunyi, ada besar dan kecil bahkan ada senang dibalik kesedihan, tetapi itu semua adalah warna kehidupan yang akan mewarnai kehidupan didunia ini, dan yakinlah semua itu adalah nikmat yang maha kuasa berikan kepada kita semua untuk umat manusia dibumi ini.

Alhamdullah syukur, kita semua telah diberikan kesehatan sehingga kita dapat merasakan indahnya islam seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Pada kesempatan ini ada cerita yang sangat mengesankan dan mengajarkan kapada saya dan kita semua, betapa luasnya kehidupan ini dengan berbagai suku, budaya, dan retorika yang sangat luar biasa. Pada tanggal 24 ferbruari – 1 maret 2012 yang lalu,  kami dari anggota himpunan mahasiswa kesehatan masyarakat (HIMMAS) Universitas Muhammadiyah Bengkulu menghadiri kegiatan Rapat  pimpinan Nasional (RAPIMNAS) ikatan senat mahasiswa kesehatan masyarakat indonesia (ISMKMI) di universitas ANDALAS Padang, Sumatera Barat yang di hadiri oleh seluruh mahasiswa Aktivis kesehatan masyarakat dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai warna Almamater seluruh indonesia. Kami dari UMB diikuti oleh empat orang delegasi dan dua orang peninjau yaitu fatra, dani, rio, fadli, yolan, dan artha. disana UMB hanya sebagai anggota peninjau dan insyaallah akan di sah kan menjadi anggota tetap saat MUNAS di Papua nanti, Amin,,,”. Ketika malam telah larut untuk menunggu keesokan hari, saya menatap terangnya bulan purnama yang menerangi malam, dan berkata dalam hati “besok adalah awal ku berkarier didunia pergerakan mahasiswa seluruh indonesia dengan berbagai warna Nusantara”, hal ini mengingatkan ku kembali ketika awal ku memasuki dunia kampus menjadi mahasiswa dengan pilihan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja yang kerjaannya hanya kuliah, belajar terus pulang kekosan dan berharap mendapat nilai yang tinggi dari dosen atau menjadi mahasiswa yang luar biasa dengan segudang kesibukan ditambah dengan tugas seorang mahasiswa untuk belajar dan menuntut ilmu dari pengalaman dan hal-hal yang baru. Pilihan itu terus memutar di kepalaku untuk menjadi orang yang luar biasa dan belajar untuk selalu memanagemen diri dengan orang-orang yang saya anggap bisa untuk membimbing dan mengajarkanku, yaitu orang tua ku, guruku, ustadku,mentorku, dan para sahabatku yang luar biasa yang telah memberikan ku hal-hal yang baru kepadaku. Sehingga tergoreslah coretan kecil dibuku harianku tentang cita-cita ku untuk belajar dan mengelilingi indonesia dengan segudang impian, maka dari itu waktu demi waktu, hari demi hari saya mencari sahabat bahkan kelompok yang mampu mengajarku untuk menjadi seorang pembelajar, motivator, inovator dan transformator untuk banyak orang sehingga berbuat kebaikan untuk orang banyak. Amin,,,,,

Cahaya dan senyuman para pemimpin masa depan terpancar indah di sebuah ruangan auditorium fakultas ilmu kedokteran dengan dipenuhi seluruh aktivis mahasiswa kesehatan masyarakat diseluruh indonesia, yang membuatku merasa bangga dapat duduk bareng dengan mahasiswa seluruh Nusantara, sehingga membuat saya yakin bahwa didalam ruangan itu adalah sahabat-sahabatku yang sangat luar biasa yang mampu menginspirasi banyak orang. Ketika waktu luang dengan dilengkapi secangkir teh hangat, saya  berbincang-bincang dengan teman-teman mahasiswa KESMAS yang kebetulan muslim, di sebuah musholah sehabis sholat Magrib, ada yang dari Aceh, SUMUT, SUMBAR, Jambi, Makasar, Manado, Yogyakarta, Jakarta bahkan masih banyak lagi yang gak bisa disebutin satu per satu lho,,,,hhmmmm’, disana saya mencoba mengajak untuk bertukar fikiran dan bercerita tentang kegiatan kampus masing-masing, sembari saya melontarkan pertanyaan kepada kawan-kawan tentang penegasan pentingnya ilmu pengetahuan,,. Dari hasil diskusi malam itu di musholah, saya menyimpulkan jawaban dari salah satu mahasiswa Aceh yang mengatakan

 “menuntut ilmu wajib bagi setiap umat”

“Tuntutlah ilmu dari buaian ibumu hingga liang kubur”

“Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan yang menuntut ilmu”

Ketika perbincangan itu terus belanjut dengan semangat, salah satu teman dari jakarta mengajak untuk merenungi dua pertanyaan.

Pertama, apakah kita tidak percaya akan kebenaran ayat-ayat dan hadis-hadis tentang kewajiban menuntut ilmu?

            Kita kenal ibnu Rusyid, Ibnu Sina, aL Khawarizmi, aL Farabi, Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Hamka, Sudjatmoko dan lain-lain, padahal mereka sudah meninggal, itu semua karena ilmu yang mereka tinggalkan, ilmu yang bermanfaat bisa jadi amal jariah yang akan tetap ada walaupun kita sudah tidak ada.

Kedua, apakah kita pikir kita bisa hidup seribu tahun lagi dan apakah kita pikir perut lebih penting dari pada otak?

            Kita kasih bahan bakar perut kita dengan bermacam-macam makanan yang enak-enak, bahkan sampai rela bersusah payah membuat berbagai kebutuhan perut kita ini. Sedangkan di saat yang sama otak kita juga butuh bahan bakar, ilmu pengetahuan.

Ketika selesai diskusi dengan teman-teman, saya kembali kepenginapan dengan merenung sejenak hasil dari diskusi betapa tingginya derajat orang-orang yang berilmu, sehingga saya termotivasi untuk menuntut ilmu baik dari pengalaman bahkan dari hal-hal  yang baru. Sahabatku, orang yang hebat adalah orang-orang yang selalu bersahabat dengan ilmu dan selalu bersinergi dengan lingkungan sekitar untuk selalu mencari, belajar tanpa henti sampai ajal telah tiada.

 

SELAMAT DATANG SAHABAT BARU



Oleh : fatra kurniawan, Sabtu 22 Desember 2012, di bengkulu


Sahabat, Tentu Kita sepakat bahwa seorang sahabat penting dalam kehidupan, akan tetapi kali ini kita tidak membahas tentang sahabat yang berwujud manusia, tetapi bersahabat dengan sesuatu yang tidak berwujud yang bernama takdir atau perubahan-perubahan yang terjadi di sekeliling kita. Seringkali kita Menganggap bahwa takdir dan Tantangan dalam hidup adalah sesuatu yang menakutkan, sesuatu yang harus dihindari, sehingga kita cenderung lari dari masalah. Memasuki lingkungan baru tentu membutuhkan pembiasaan-pembiasaan. Dan kita dituntut untuk bisa bersahabat dengan lingkungan baru.

Jika kita ingin mengubah lingkungan kita maka ubahlah sikap kita, Tetapi jika kita ingin mengubah kehidupan kita, maka ubahlah cara pandang kita (paradigma)

Cara pandang inilah yang akan menentukan posisi kita dalam menjalani hidup. Apakah kita memandang diri kita hanya sebagai mahasiswa yang biasa-biasa saja atau sebagai mahasiswa yang luar biasa. Yang telah diberikan kesempatan oleh Allah untuk belajar banyak hal, Ingat Cara Pandang Anda (KOnsepsi Diri Di Sini Menjadi Penting)

Bersahabat dengan hal-hal yang baru dan senantiasa membuka cakrawala dengan banyak membaca dan berteman adalah peluang emas bagi Anda untuk berkembang di Kampus Swasta. Jangan sampai Anda kuliah terjerumus kepada hal-hal yang glamor dan sia-sia. Ingat dimana pun kita berada, kita adalah sebuah mutiara yang tetap bernilai walaupun tempatnya saat ini di tanah, lumpur, bahkan comberan.

Salah satu anugrah yang terbesar adalah dikelilingi oleh para sahabat yang hebat. Berteman dengan lintas usia menjadikan kita lebih dewasa dan menambah kazanah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, bersahabatlah dengan manusia, bersahabat dengan takdir, bersabahat dengan keterbatasan, bersahabatlah dengan peluang dan tantangan, bersahabat dengan lingkungan, karena dengan bersahabat dengan mereka maka kita akan lebih bahagia dalam menjalani hidup. Karena sahabat akan memberikan yang terbaik untuk sabahatnya, walaupun terkadang terasa keras dan menyakitkan. Tapi wkatu akan menjawab bahwa mereka mengajarkan banyak hal kepada Anda tentang kehidupan.

Senin, 17 Desember 2012

Pemuda itu


Pemuda itu..
Pernah ku baca buku-buku sejarah tentang negeri Indonesia. Ternyata negeri ini bukanlah sebuah negeri yang cengeng. Negeri ini berisi orang-orang tangguh. Tak hanya tangguh, negeri ini juga sarangnya orang pintar. Kemerdekaan saja, direbut dengan jalur diplomasi dan jalur fisik. Jika ku baca lagi, ternyata orang-orang muda adalah para perintis kemerdekaan itu, luar biasa! Banyak yang bilang kalau negeri ini, negeri yang tertinggal. Ah..aku pesimis akan pendapat itu. Negeriku pernah membuat pesawat terbang! Setiap hari kudengar delegasi-delegasi pelajar Indonesia, memenangkan berbagai macam perhelatan kompetensi bergengsi di level internasional.

Banyak orang yang bilang kalau negeri ini negeri pemalas. Sekali lagi, aku tidak sependapat. Coba tengok ke pasar-pasar tradisional saat shubuh menjelang, bahkan saat tengah malam! Geliat aktivitas ekonomi ini sudah dimulai saat orang-orang lain  masih terlelap dalam tidurnya. Banyak juga yang bilang kalau negeriku, negeri yang mudah tercerai berai. Oalaah..coba tengok sejarah lagi. Apakah sumpah pemuda tahun 1928 itu bukan sebuah bukti bahwa negeri ini sangat bersatu? Tidakkah terlihat bahwa pemuda-pemuda di negeri ini sangat bangga menjadi anak negeri ini?

Aku yakin bahwa di sudut-sudut negeri ini, masih banyak pemuda-pemuda yang sepikiran denganku. Pemuda-pemuda yang menolak negerinya terus dicap sebagai negeri yang cengeng, tertinggal, pemalas ataupun negeri yang rapuh. Ah..andai saja aku diberi kesempatan untuk bertemu dengan pemuda-pemuda berkarakter itu, mungkin akan ada sesuatu yang tercipta untuk bangsaku. Pasti!

 

Pemuda berkarakter idealnya hadir untuk berperan sebagai bagian dari masyarakat (ordinary people) sekaligus kaum intelektual (educated people). Mereka adalah sekelompok masyarakat yang tercerahkan (enlightened) dan bertanggungjawab menjadi penggerak perubahan (director of change).

Bukan sekedar memiliki kepekaan untuk mampu merasakan suatu keganjilan realitas sosial (simpatik dan empatik), namun juga aksi riil yang walau dalam skala kecil/lokal tapi mampu memberi daya sengat dan pengaruh nyata. Jika kita meracik konsepsi intelektual yang pernah dipikirkan oleh para intelektual terdahulu, bahwa sebenarnya seorang intelektual itu adalah manusia penjaga moral (Julian Benda) yang menyadari kehadirannya adalah untuk menjadi bagian dari rakyat yang termarginalkan (Antonio Gramsci), sehingga di atas pundaknya terdapat tanggung jawab untuk memperbaiki realitas sosial di sekitarnya (Ali Syariati). Lantas yang menjadi pertanyaan adalah, intelektual macam apa yang berlaku bagi pemuda dalam konteks Indonesia saat ini?

PAMI hadir untuk menjawab pertanyaan kritis-reflektif tersebut. Jika pergerakan masa lalu di era sebelum kemerdekaan yang melahirkan Indonesia berhasil memancangkan sebuah wacana atau pikiran, dilanjutkan dengan pergerakan dalam perjalanan mengisi kemerdekaan hingga babak reformasi, maka setelah 66 tahun Indonesia merdeka, apa yang sudah kita (pemuda) lahirkan hari ini? Yang harus kita lakukan adalah, mencipta jalan pencerahan di zaman kita sendiri. Sebuah jalan kontribusi tanpa henti. Karena sejarah telah lahir dengan segala kekurangannya, maka generasi setelah sejarah, wajib mengamandemen sejarah itu sendiri agar poros perubahan itu dapat abadi dikenang oleh zaman.

Sebuah diktum menyentak kesadaran kolektif kami di pergerakan anggota muda IAKMI untuk tak henti berkontribusi mengawal dan mengisi perjalanan transformasi bangsa. Ia pernah bertutur, “Mari tinggalkan pola pikir seekor burung, yang memungkinkan kita melihat segala-galanya jauh dari atas, dari langit. Mulailah dengan memiliki cara pandang seekor cacing tanah, yang berusaha mengetahui apa saja yang terpapar persis di depan mata—mencium baunya, menyentuhnya, dan melihat apakah ada sesuatu yang bisa kita lakukan”. Pramoedya Ananta Toer kemudian menegaskan, bahwa “Tak mungkin orang dapat mencintai negeri dan bangsanya, kalau dia tak mengenal kertas-kertas tentangnya. Kalau dia tak mengenal sejarahnya. Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya.”

 Pada titik inilah, PAMI ingin mengajak para pemuda Kesemas Prov. Bengkulu untuk terus bergerak secara membumi dan mengakar demi menyehatkan  Indonesia. Analoginya   seperti sekelompok penerjun payung. Tidak cukup hanya sebentuk keyakinan untuk mampu terjun. Kita juga harus punya bekal dan pengetahuan. Apakah sudah memakai tas parasut, lalu bagaimana cara membuka, dan menggunakannya agar turun di sasaran yang tepat. Belum cukup. Kita butuh kawan sesama penerjun agar jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan, ada teman seperjuangan yang mampu mengingatkan dan menguatkan untuk mencapai tujuan. Begitulah idealisme kolektif dibangun. Kita harus mencipta sistem dan nilai yang diawali oleh keyakinan dan keberanian. Tapi selanjutnya harus ada kepahaman, dukungan, dan perencanaan maksimal untuk berkarya dalam kenyataan.

Artinya, para pemuda Indonesia harus memiliki modalitas personal yang mampu bersinergi dengan realitas komunal dan sosial yang melingkupinya. Komunalitas ini berarti kumpulan pemuda lain yang ekspresinya tercermin berdasarkan minat, peran, dan kapasitas masing-masing dalam jalan panjang perubahan Indonesia yang nyata. Sedangkan, sosial tercermin dari peran masing-masing dari mereka dalam memberdayakan segala potensinya untuk berdaya guna di masyarakat kelak. Mari bergerak! Salam pengabdian.
 
~Totalitas berkonstribusi~

Rabu, 12 Desember 2012

MUSDA I PAMI BENGKULU



Salam sehat untk Negeri...!!
Bertempat di gedung Aula Univ. Ratu samban Kabupaten Bengkulu Utara, PAMI Daerah Bengkulu menggelar Musyawarah Daerah sekaligus Rapat Kerja berkenaan dengan akan dipilihnya Ketua PAMI Daerah Bengkulu yang pertama setelah di deklarasikannya PAMI Bengkulu pada tanggal 27 November 2012 di Univ. Tri mandiri Sakti, sehingga tanggal itu adalah tanggal yang bersejarah bagi PAMI Bengkulu. Acara MUSDA dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dihadiri oleh beberapa undangan yakni Ketua IAKMI Daerah Bengkulu, Ketua Himpunan mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Ratu Samban dan, Pengurus PAMI Nasional, Ketua BEM UNRAS, dan seluruh Kampus yang memiliki Prody kesehatan masyarakat yaitu Univ. Muhammadiyah Bengkulu, DEHASEN, TMS, Bhakti Husada.
Pada Acara pembukaan sempat disampaikan sambutan oleh Ketua IAKMI Bengkulu yang sekaligus membuka acara Musda Pagi itu. Kemudian barulah acara memasuki agenda sidang musyawarah. presidium sidang sementara dipimpin oleh formatur yang di tunjuk oleh PN PAMI Pusat untuk memandu sidang yang membahas mengenai tata tertib sidang hingga akhirnya dipilihlah presidium tetap yang memandu sidang hingga konsideran terakhir disahkan.
MUSDA ini juga merupakan moment bagi mahasiswa Kesehatan Masyarakat di daerah bengkulu berkumpul dan bersatu padu untk membantu meningkatkan derajat kesehatan melalui jiwa-jiwa yang mulia, dengan satu jutuan hanya ingin indonesia sehat. Teriakkan HIDUP MAHASISWA dan HIDUP RAKYAT INDONESIA pun semakin bergumam dengan semangat yang luar biasa dan berapi-api seperti halnya pahlawan perjuangan. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan bersama oleh peserta sidang akhirnya menciptakan berganing power tersendiri bagi mahasiswa kesmas Bengkulu untk benagkit dan berkostribusi dan mengabdi kepada rakyat. Musda kemudian dilanjutkan pada agenda berikutnya yaitu pemilihan calon ketua PAMI Bengkulu yang baru dimana calon dipilih berdasarkan kriteria Calon Ketua yang telah ditetapkan sebelumnya. Akhirnya terpilihlah empat orang calon yang selanjutnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan Visi dan Misinya apabila nantinya terpilih sebagai ketua PAMI daerah Bengkulu utuk kepengurusan tahun 2013. Kemudian dilakukanlah musyawarah mufakat oleh peserta sidang untuk menentukan ketua PAMI Daerah Bengkulu terpilih dari keempat calon tersebut. Dan akhirnya diputuskan Fatra Kurniawan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu semester 5 menjadi Ketua Umum PAMI Bengkulu terpilih dengan Visinya “Totalitas Berkonstribusi PAMI Bengkulu 2013 yang Inspiratif, Progresif, dan solutif terhadap Kesehatan Masyarakat”.
Sidang akhirnya ditutup oleh presidium sidang setelah putusan tersebut disahkan dalam sidang dan acara Musda PAMI Daerah Bengkulu tahun 2013 sore itu diakhiri dengan penutupan.
Sobat PAMI, Jika kita melihat bayi berumur 1 tahun tentu sedang lucu-lucunya. Namun bayi tersebut belum bisa berbuat apapun hanya bisa menangis ketika meminta sesuatu dan mungkin baru belajar untuk merangkak. Jika kita bandingkan dengan PAMI Bengkulu, apakah seperti bayi yang hanya bisa merangkak dan hanya menangis ketika meminta sesuatu ?. tentu saja tidak. Ya, tepat pada 27 November 2012 PAMI Bengkulu lahir dengan melahirkan jiwa-jiwa baru, usia yang tentu amat muda untuk sebuah organisasi. Namun organisasi yang bergerak dibidang kesehatan ini sudah melakukan beberapa aksi untuk menunjukan eksistensinya. Mulai dari penyebaran kuisioner tentang rokok sampai seminar yang telah dilakukan oleh beberapa para pejuang kesehatan masyarakat. Untuk organisasi yang baru berumur muda ini bahkan masih sangat muda di Bengkulu tentu PAMI Bengkulu sudah membuktikan bahwa tidak hanya bisa “merangkak” ataupun “menangis” saja. Dengan terbatasnya anggaran dan dengan sumber daya manusia yang minim tentu saja aksi tersebut sebuah pencapaian yang luar biasa. Terlepas dari belum diakuinya PAMI Bengkulu secara de yure kita tentu berharap kedepannya PAMI Bengkulu dapat terus melakukan kegiatan-kegiatan dibidang kesehatan yang tentunya berguna bagi masyarakat. Seperti apa yang tertuang dalam deklarasi PAMI Bengkulu yaitu turut aktif menuntut ilmu pengetahuan, turut dalam aksi penerapan ilmu pengetahuan dan perilaku berkarya kesehatan masyarakat, serta turut dalam peningkatan kesejahteraan daerah khususnyadan nasional pada umumnya. Maju terus PAMI Bengkulu semoga lahirnya dikau menjadi modal berharga untuk berkarya lebih baik lagi bagi masyarakat.
By PAMI Bengkulu

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India